Khasiat
dan Manfaat Jati Belanda
Secara
tradisonal, daun jati belanda berkhasiat sebagai obat pelangsing tubuh dan menurunkan kadar lemak tubuh. Bijinya dapat digunakan
sebagai obat sakit perut dan kembung serta buahnya dapat digunakan sebagai obat
batuk. Selain itu, dekok kulit batang dapat digunakan sebagai obat malaria, diare dan
sifilis. Jati belanda juga dapat digunakan untuk mengobati influenza (flu),
pilek, disentri, luka dan patahtulang. Ekstrak dari daunnya dapat menekan pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus, Shigella dysenteria, dan Bacillus subtilis secara in
vitro.
Berikut beberapa khasiat jati
belanda terhadap kesehatan, diantaranya:
·
Anti-Diabetes: Dalam sebuah studi pada kelinci hiperglikemik dari
28 tanaman obat, delapan – termasuk jati belanda – dapat menurunkan secara
signifikan puncak hiperglikemia atau keadaan dimana nilai gula darah diatas
ambang batas toleransi.
·
Radikal Scavenging / Anti-inflamasi / gastroprotektif: Studi mengevaluasi efek gastroprotektif
ekstrak etanol dari daun dan bunga dari jati belanda pada pasien tukak lambung
akut diinduksi diklofenak. Hasil menyimpulkan jati belanda melindungi mukosa
lambung dari efek merugikan dari OAINS terutama oleh mekanisme anti-inflamasi
dan pemulungan radikal.
·
Antibakteri: Sebuah studi mengevaluasi 21 ekstrak dari 7 obat
herbal, termasukjati belanda untuk sifat antibakteri mereka terhadap E coli, P aeruginosa, S aureus dan E faecalis. Hampir semua ekstrak
mampu menghambat pertumbuhan satu atau lebih strain bakteri, kecuali E faecalis.
·
Menghambat kolera: Proantosianidin dari kulit kayu telah
terbukti menghambat aktivitas toksin kolera.
·
Hipotensi / vasorelaksan: Studi meneliti aktivitas kardiovaskular in vivo
dan in vitro dari fraksi prosianidin (PCF) dari ekstrak jati belanda.. Hasil
menyimpulkan bahwa kulit jati belanda memiliki antihipertensi tahan lama dan
vasorelaksan yang terkait dengan faktor-endotel di mana oksida nitrat yang
terlibat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar