Manfaat
Keji Beling dan Segala Khasiat Daun Keji Beling
Resep tradisional Keji
Beling untuk pengobatan:
1.
Kencing batu: Daun Keji beling 1 gram; daun tembuyung 10 gram; Air 100 ml,
Dibuat infus; diseduh; dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; Apabila dipipis
diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir
2.
Kencing kurang lancar: Daun segar 25 gram dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas
air bersih selama 15 merit. Setelah dingin disaring lalu minum sekaligus.
Lakukan pada pagi atau siang hari.
3.
Batu kandung kencing: Segenggam daun keji beling dan 1 tongkol jagung muda dicuci,
lalu direbus dengan 2 liter air bersih sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin
disaring, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore hari, masing-masing I/2 gelas.
4.
Batu kandung empedu: Daun keji beling segar 5 lembar, daun ungu segar 7 lembar,
dicuci bersih lalu di rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas Minum
seperti teh
5.
Kencing manis: Daun segar 20 ‑ 50 gram, direbus dengan 6 gelas air sampai
tersisa 3 gelas, dinginkan, disaring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.
6.
Batu ginjal: Daun keji Beling 50 gram, meniran segar 7 batang, daun ungu 7
lembar. Dicuci dulu direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas
dinginkan, saring, minum 3 kali 2/3 gelas per hari. atau Daun keji beling 5
lembar, daun tempuyung segar 5 lembar tongkol jagung 6 buah, dicuci lalu
direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin
disaring, dibagi untuk 3 kali minum, habis dalam sehari. Lakukan setiap hari
sampai rasa sakit menghilang.
7.
Sembelit: Ambil 1/2 genggam daun keji beling segar, cuci bersih lalu
direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu
diminum.
8.
Wasir: Daun segar 20 ‑ 50 gram, di rebus dengan 6 gelas air sampai
tersisa 3 gelas, dinginkan, saring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.
9.
Tumor: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara pemakaian:
dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan:
Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka,
es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
10.
Diabetes mellitus: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian:
dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
11.
Liver (sakit Kuning): Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian:
dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan:
makanan yang mengandung lemak.
12.
Kolesterol tinggi: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian:
dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan:
makanan yang berlemak.
13.
Maag: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian:
dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan:
makanan pedas atau asam.
14.
Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam: Daun Keji Beling mentah dan segar 1
lembar. Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun
tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali setelah berselang 2 jam.
15.
obat disentri, diare. Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang
geteh”. Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan
natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam silikat,
tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan
obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Untuk mengatasi
diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama
lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk
mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis
dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari.
16.
untuk mengatasi gatal, daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga
dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Daun
keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat
atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling
pada bagian yang gatal tersebut.
khasiat daun kejibeling
yang dapat "menghilangkan" Batu Empedu.
Semoga
informasi ini dapat menjadi solusi bagi Anda yang sedang mencari solusi dengan
pengobatan tradisional.
Dengan
komposisi resep sebagai berikut:
Resep 1
• 7 lembar
daun kejibeling
• 25 lembar
daun kumis kucing
• 3 batang
meniran
• 1/2
genggam rambut jagung
Resep 2
• 11 lembar
daun sendokan (ki urat)
• 25 lembar
daun kumis kucing
• 5 lembar
daun kejibeling
• 5 lembar
daun wungu
Cara meramu
Setelah
semua bahan di cuci, rebuslah dalam 4 gelas air bersih. Biarkan hingga mendidih
dan air tersisa 3 gelas. Air rebusan itu diminum setiapkali usai makan (3 kali
sehari) masing-masing ½ gelas selama sebulan dan kemudian hentikan meminum
ramuan tradisional tersebut. Selang 3 hari kemudian resep tersebut dapat Anda
konsumsi lagi.
Dari ramuan
itu keji beling memegang peranan penting. Sebab, ia mampu menghancurkan batu
empedu. Batu ini terbentuk dari proses biokimiawi antara pigmen empedu,
kalsium, dan kolesterol. Seluruhnya terletak didalam kandung atau saluran
empedu. Penyebabnya antara lain karena hambatan aliran cairan empedu dan
terjadinya perubahan susunan cairan empedu dan terjadinya perubahan susunan
cairan empedu.
Untuk
mempercepat pernyembuhan ambil 1 lembar daun mengkudu atau sirih. Sesudah
diolesi minyak kelapa panaskan daun tersebut hingga layu dan tempelkan di
bagian yang sakit.
Anjuran
Jenis
makanan berikut tabu untuk dikonsumsi. Minuman beralkohol, kopi dan teh kental,
susu, air es, makanan berlemak, masakan bersantan, pedas, dan asam, serta
jeroan. Demikian juga dengan sayuran dan buah yang menimbulkan gas (kol,
durian, nangka). Semua jenis ikan laut dan tawar-selain yang tanpa sisik
seperti lele-pun harus anda jauhi.
Selain
kedua jenis makanan itu, Anda juga harus mementang daging lantaran susah di
cerna dan makanan bercuka. Upayakan selalu mengenakan pakaian hangat. Hindari
pula memijat dibagian hati.
Perbanyak
mengkonsumsi jagung muda yang disayur bening, sawi, dan daun singkong. Sayuran
itu mempermudah buang air besar. Minimal ½ gelas air nenas per hari sebaiknya
Anda konsumsi.
Khusus
penderita batu empedu sekaligus diabetes melitus, tambahkan beberapa lembar
daun salam. Selain sebagai penyedap, salam juga penurun kadar gula dalam darah.
Luka yang tak kunjung sembuh, pada penderita diabetes mellitus, segera obati
dengan meneteskan madu dan tutup dengan daun sirih. Ulangi cara itu 3 kali
sehari.
Selamat
mencoba, semoga resep di atas menjadi obat alternatif bagi anda sekeluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar